PENGARUH JUMLAH UANG YANG BEREDAR, SUKU BUNGA DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2017-2021

Main Article Content

Herli Jaya
Faitullah Faitullah
Debi Carolina
Echi Kurniati

Abstract

Indeks Harga Saham Gabungan adalah indeks gabungan dari seluruh jenis saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini faktor yang menentukan Indeks Harga Saham Gabungan, yang digunakan adalah Jumlah Uang Yang Beredar, Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan Jumlah Uang Yang Beredar, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan  pada Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021, untuk mengetahui bagaimana pengaruh Jumlah Uang yang Beredar, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan  pada Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021 secara Parsial dan Simultan. Locus pada penelitin ini adalah pada Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier berganda, uji persial dan simultan dengan menggunakan SPSS versi 26.0. Metode analisis yang digunakan yaitu metode deskriptif dan metode verifikatif. Penelitian ini menggunakan data bulanan  periode 2017-2021 pada setiap variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara persial  variabel Jumlah Uang yang Beredar sebesar 6,220 sedangkan nilai taraf nyata 0,05(5%) serta df = n-k-l = 60-3-1 = 56 adalah sebesar 2,003 berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan, hasil penelitian menunjukan bahwa secara persial variabel Suku Bunga sebesar 3,409 sedangkan nilai taraf nyata 0,05(5%) serta df = n-k-l = 60-3-1 = 56 adalah sebesar 2,003 berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan, hasil penelitian menunjukan bahwa secara persial variabel Nilai Tukar Rupiah sebesar 2,826 sedangkan nilai taraf nyata 0,05(5%) serta df = n-k-l = 60-3-1 = 56 adalah sebesar 2,003 berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan dan secara simultan Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Hasil uji F telah diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 yang berarti sig. F (0,000) < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Oleh karena itu semakin baik Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga  dan Nilai Tukar Rupiah  maka akan semakin baik pula Indeks Harga Saham Gabungan yang dihasilkan. Selain itu di ketahui nilai adjusted R square sebesar 32,9% yang berarti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan dipengaruhi oleh Jumlah Uang yang Beredar, Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah. Sedangkan sisanya sebesar 67,1% kemungkinan dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Disarankan untuk mengkaji variabel agar bisa menghasilkan hasil penelitian yang beragam dengan cara menambah variabel lain yang mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan untuk diteliti.

Article Details

Section
Articles

References

Ekananda. (2014). Ekonomi Internasional. Erlangga.
Hendy, T. dan. (2011). Pasar modal di indonesia. Salemba Empat.
Hudaya, A. (2011). Analisis kurs, jumlah uang beredar, dan suku bunga sbi terhadap inflasi di indonesia periode 2001 – 2010. Jurnal Bisnis Dan Manajemen.
IDX. (2022a). Data Kurs Rupiah terhadap USD.
IDX. (2022b). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IDX. (2022c). Jumlah Uang Beredar.
IDX. (2022d). Suku Bunga Bank Indonesia.
Kusuma, I., & Badjra, I. (2016). Pengaruh Inflasi, Jub, Nilai Kurs Dollar Dan Pertumbuhan Gdp Terhadap Ihsg Di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 5(3), 255199.
Latief, Z. (2018). “ IHSG : Pengertian Indeks Harga Saham Gabungan. 1.
Listriono, K., & Nuraina, E. (2015). Peranan Inflasi, Bi Rate, Kurs Dollar (Usd/Idr) Dalam Mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg). Jurnal Dinamika Manajemen, 6(1), 73–83. https://doi.org/10.15294/jdm.v6i1.4298
Manarung., R. (2016). Pengaruh inflasi, suku bunga, dan kurs terhadap indeks harga saham gabungan pada bursa efek indonesia. Ekonomi, 19.
Pakarti., A. dan. (2006). Pengantar pasar modal. Rineka cipta.
Siamat. (2005). Manajemen lembaga keuangan, kebijakan moneter dan perbankan. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sugiyono. (2019). metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D (M. Dr.ir. sutopo. S.Pd (ed.)). ALFABETA.
Sukirno. (2010). Makro ekonomi teori pengantar.
Sunariyah dalam Jurnal Lailia. (2014). Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi Nilai Kurs Dollar dan Indeks Strait Times Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Malang(1), 1–10.
Widoatmodjo, S. (2015). Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. PT.GRAMEDIA.
Yuliati. (2019). TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Sektor Industri Dasar dan Kimia ) Oleh YULIATI JURUSAN AKUNTANSI.